
sumber gambar, dokumen tim SAR
Korban selamat KM Express Cantika 77 berhasil dievakuasi oleh tim SAR.
Jumlah korban tewas kebakaran kapal motor Express Cantika 77 (KM) tujuan Kupang-Alor di perairan pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikhawatirkan karena ada perbedaan jumlah. korban yang telah dievakuasi, kata badan SAR setempat.
Hingga Selasa siang (25/10), 14 orang meninggal dunia dan 312 korban selamat telah dievakuasi, kata Kepala Biro SAR Kelas A Provinsi NTT, I Putu Sudayana.
KM Express Cantika Lestari 77 terbakar saat berlayar dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Senin siang (24/10).
Sejauh ini belum ada informasi resmi mengenai penyebab kebakaran kapal tersebut.
Tim SAR dan otoritas terkait lainnya terus mencari kemungkinan korban selamat atau meninggal yang belum ditemukan.
Kendala dalam pencarian, menurut Sudayana, selain gelombang yang “cukup tinggi”, adalah perbedaan jumlah manifes dengan jumlah korban yang dievakuasi.
“Kami bertanya-tanya apakah itu benar atau tidak? [penumpang ditemukan]? Ternyata kami menemukan korban lagi setelah operasi pada hari kedua,” kata Sudayana kepada BBC News Indonesia, Selasa sore.
sumber gambar, Facebook/jadwal pengiriman sekitar NTT
KM Express Cantika Lestari 77 terbakar saat berlayar dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Senin siang (24/10).
Putu mengatakan kepada media pada Senin (24/10) bahwa nama-nama korban yang meninggal tidak ada dalam daftar kapal, sehingga menyulitkan mereka untuk mengidentifikasi mereka.
Daftar kapal terdaftar 167 penumpang dan 10 awak. Namun, saat rombongannya dievakuasi, ditemukan 240 penumpang, kata Putu, Senin.
Apa yang menyebabkan kebakaran?
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di KM Express Cantika, namun laporan awal menyebutkan api berasal dari pendingin ruangan (AC) yang terbakar.
Inspektur Jenderal Polisi NTT Johni Asadoma mengatakan sumber api adalah AC yang terbakar.
“Berdasarkan informasi awal, saat salah satu kru sedang memperbaiki AC, terjadi kebakaran,” kata Johni, Selasa (25/10) seperti dikutip Kompas.com.
sumber gambar, dokumen SAR
Salah satu video menunjukkan petugas SAR berusaha mengevakuasi sejumlah penumpang yang mengenakan jaket pelampung.
Dia menjelaskan, setelah AC terbakar, api cepat menyebar dan penumpang panik, bahkan ada yang melompat ke laut menggunakan jaket pelampung.
Korban selamat dan luka telah dibawa ke sejumlah rumah sakit di Kota Kupang, NTT, kata Kepala Biro SAR Kelas A Provinsi NTT, I Putu Sudayana.
Video kebakaran kapal tersebut sebelumnya sudah beredar di media sosial sejak Senin (24 Oktober).
Salah satu video menunjukkan petugas SAR berusaha mengevakuasi sejumlah penumpang yang mengenakan jaket pelampung.