Apakah Kota Hilang Atlantis Hanya Fiksi? Begini Sudut Pandang Sains : Okezone techno

JAKARTAAtlantis sebagai anak benua dari tanah air yang “hilang”, itu sebenarnya menarik banyak orang. Awalnya kota ini dianggap kaya, indah, maju dan sekaligus memiliki teknologi yang maju.

Namun, kesuksesan kota Atlantis hilang dan terkubur bersama pulaunya yang tenggelam ke laut karena kesombongan dan keserakahannya.

Seperti dilansir dari kanal YouTube Kok Bisa?, Rabu (30/11/2022), kisah Atlantis ditulis oleh seorang filsuf Yunani terkenal, yakni Plato, dalam kitab Timaeus dan Critias sekitar tahun 360 SM.

Gagasan tentang “Atlantis” sebagai kota bawah laut yang hilang adalah salah satu pertanyaan terbesar dalam sejarah yang belum terpecahkan. Dengan pengetahuan bawah laut yang terbatas, apakah kota yang hilang itu benar-benar ada?

Banyak ahli, penjelajah laut, dan ilmuwan mencari kebenaran tentang kota Atlantis. Selama bertahun-tahun dan generasi, tema pencarian kota Atlantis terus berlanjut.

Lalu ada klaim atau perbandingan ganda dari negara-negara yang memiliki karakteristik mirip dengan Atlantis. Ada juga klaim bahwa kota tersebut menghilang ribuan tahun yang lalu akibat letusan gunung berapi yang menghancurkan peradaban di pulau Yunani tersebut.

Namun sejauh ini, tidak ada bukti peninggalan atau sisa-sisa kota Atlantis. Pada akhirnya, sebagian orang menganggap bahwa “kota yang hilang” yang ditulis oleh Plato hanyalah sebuah dongeng dan nyatanya tidak pernah ada.

Selain itu, muncul pemikiran lain ketika Plato menggunakan Atlantis hanya sebagai cerita fiksi untuk menyampaikan pesan-pesan dalam bukunya. Para ahli dan ilmuwan secara perlahan menemukan bukti bahwa permukaan bumi terus bergerak.

Menurut sains, ini membuktikan bahwa hampir tidak mungkin ada kota atau benua di bawah laut. Meskipun asalnya adalah fiksi, banyak orang selama berabad-abad mengklaim bahwa pasti ada kebenaran dalam kisah Atlantis.

Kisah Atlantis masih hidup karena didorong oleh imajinasi dan opini publik dengan gagasan utopia tersembunyi yang telah lama hilang, meskipun istilah “kota Atlantis yang hilang” tidak pernah hilang karena tidak pernah ada satu pun kebenaran dan jejaknya. dia.

(Amj)