Berjilbab dan menjadi atlet barongsai: Tuduhan ‘usaha pendangkalan akidah’ yang dijawab dengan prestasi

Pemain barongsai Aceh

sumber gambar, Badak abonita

keterangan,

Ratih Puspasari (Ki) dan Ceizzhiya Azilla Camilin (Ka) adalah atlet tim barongsai Naga Emas Banda Aceh yang beragama Islam dan berjilbab.

Di bawah tim barongsai di sasana Naga Emas Banda Aceh, terdapat sosok dua orang wanita berjilbab di deretan pemusik. Ratih Puspasari dan Ceizzhiya Azilla Camilin harus menghadapi penghinaan dan penolakan dari sesama Muslim. Sebuah prasangka diturunkan ke generasi muda, kata para antropolog.

“Kenapa, ada kerudung? Ke kanan, [Muslim] tidak bisakah kamu datang untuk merayakan tahun baru cina?”

Pertanyaan ini ditulis oleh seorang warganet yang mengomentari sebuah artikel online yang memuat foto Ratih Puspasari sedang melakukan barongsai bersama teman-temannya yang mayoritas Tionghoa.

Artikel dan foto tersebut menjadi viral di Facebook pada tahun 2014. Meski sudah bertahun-tahun, Ratih, kini berusia 25 tahun, mengaku masih ingat dengan jelas penghinaan yang ditunjukkan padanya saat itu.