HARIANHALUAN.COM – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pariaman per November 2022 tercatat sebanyak 175 kasus, 3 diantaranya meninggal dunia.
Kasus DBD terus meningkat selama dua bulan terakhir. Pada Oktober ada 140 kasus dan pada November hingga saat ini, Jumat 18 November 2022, sudah ada 175 kasus DBD. Sedangkan pada tahun 2021 akan ada 59 kasus DBD.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pariaman Rio Arisandi membenarkan hal itu saat dikonfirmasi hatianhaluan.com pada Sabtu, 19 November 2022. Ada peningkatan 35 kasus dalam dua bulan terakhir, katanya.
Bagi warga yang terjangkit DBD, pihaknya memberikan pelayanan medis melalui puskesmas atau rumah sakit.
Kasus DBD di Kota Pariaman tersebar di seluruh kecamatan yang ada, namun dengan jumlah yang bervariasi. Sebagian besar dapat ditemukan di Kabupaten Pariaman Tengah dan Pariaman Selatan karena daerah ini padat penduduk.
Faktor cuaca seperti curah hujan yang tinggi menjadi salah satu pemicu terjadinya wabah demam berdarah. “Air banyak tergenang, nyamuk bersarang dan mudah berkembang biak,” kata Rio.
Namun, kata dia lagi, demam berdarah bisa dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan sarang nyamuk dan melakukan sanitasi yang baik.
Rio mengatakan pihaknya telah mensosialisasikan gotong royong dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pembersihan lingkungan di Pariaman. Sedangkan shoeing, kata dia, merupakan pilihan terakhir.
“Kami utamakan PSN dulu, tujuannya agar nyamuk tidak ada tempat bersarang, tapi bagi yang terkena DBD tentu dengan penanganan medis,” ujarnya.