DPR Bakal Panggil Kominfo Buntut Persoalan Distribusi STB : Okezone techno

JAKARTA DPR pemerintah yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), digelar usai masalah distribusi dekoder (STB).

Demikian disampaikan langsung anggota Komisi I DPR Nurul Arifin dalam diskusi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10/2022).

Nurul mengatakan, keputusan pemerintah untuk mematikan siaran TV analog (analog switch off/ASO) di Jabodetabek membuat masyarakat yang tidak mampu beralih ke siaran digital kehilangan hak untuk mengakses siaran TV.

Menurutnya, hal itu terjadi karena bantuan STB gratis dari pemerintah tidak merata, bahkan mungkin tidak tepat sasaran.

“Jadi masalahnya saat ini distribusi STB tidak merata, banyak yang tidak tepat sasaran. Itu tentu fokus kita di DPR, jadi dulu distribusi STB di Jabodetabek merata, setelah itu baru fokus ke daerah lain,” kata Nurul.

Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini memperkirakan harga STB juga melonjak tajam sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengaksesnya.

“Akibatnya, sebagian masyarakat menunggu STB gratis dari pemerintah, tetapi mereka juga tidak punya uang untuk membelinya sendiri, sehingga tidak bisa lagi menikmati layanan TV,” ujarnya.

Berdasarkan hal itu, kata dia, komisi DPR nantinya akan menggelar Kominfo untuk mendapatkan penjelasan terkait masalah tersebut.

“Kami akan segera bertemu dengan Kominfo untuk mendapatkan penjelasan tentang masalah ini bagaimana kami ingin menjadi masyarakat 5.0 ketika 4.0 belum tercapai dengan baik,” jelasnya.

Sebelumnya, Kominfo mengatakan penghentian siaran TV analog merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penciptaan Lapangan Kerja.

Dalam keterangan resminya, Kominfo mengatakan ada dukungan STB dari Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) untuk Rumah Tangga Sangat Miskin (RTM).

“Dukungan STB hanya untuk RTM yang nama dan alamatnya tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Departemen Sosial,” kata Kominfo.

Kemudian Kominfo mengakui penerapan Analog Switch Off (ASO) di Jabodetabek dilakukan setelah hampir 100 persen RTM mendapat dukungan STB dari gadai LPS.