JAKARTA – Elon Musk menyatakan keyakinannya bahwa chip otak nirkabel yang dikembangkan oleh perusahaannya, Neuralink, dapat digunakan pada manusia dalam waktu sekitar enam bulan.
Dalam laporan PopSci pada Senin (12/5/2022), CEO Tesla mengklaim bahwa Neuralink dapat membantu seseorang dengan gangguan otak dan membantu penyandang disabilitas untuk bergerak dan berkomunikasi.
Tidak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa tujuan Neuralink adalah agar manusia dapat memulihkan penglihatannya, bahkan untuk seseorang yang telah buta sejak lahir. Musk bekerja keras untuk mempersiapkan uji coba manusia pertama.
“Kami telah bekerja keras untuk menyiapkannya untuk pengujian manusia pertama, dan tentu saja kami sangat berhati-hati dan memastikan chip ini berfungsi dengan baik sebelum kami merilisnya ke manusia,” kata Musk.
Didirikan pada tahun 2016 oleh Elon Musk, Neuralink, bersama dengan banyak perusahaan dan organisasi medis lainnya, telah bereksperimen dengan antarmuka komputer-otak yang dapat ditanamkan selama bertahun-tahun.
Musk mengatakan uji klinis pada manusia dapat dimulai dalam enam bulan ke depan, sambil menunggu persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk perangkatnya.
Nyatanya, uji klinis manusia Neuralink ini telah melewati tenggat waktu internalnya. Dalam presentasi yang diberikan Musk pada 2019, dia berharap mendapatkan persetujuan peraturan pada akhir 2020.