Gempa Cianjur: Bupati sebut korban meninggal dunia lebih dari 600 jiwa, BNPB tetap 335 jiwa  

Warga menyelamatkan barang-barang yang tersisa di sebuah rumah yang hancur akibat gempa di Benjot, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).

sumber gambar, antara foto

keterangan,

Warga menyelamatkan barang-barang yang tersisa di sebuah rumah yang hancur akibat gempa di Benjot, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).

Bupati Cianjur Herman Suherman dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur mengatakan, korban tewas akibat gempa 21 November lalu mencapai lebih dari 600 orang.

Namun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap berpegang pada datanya sejak akhir November. BNPB menyebutkan korban tewas akibat gempa M5.6 mencapai 335 orang.

“Kementerian Kesehatan menggunakan relawan mahasiswa – saat ini sudah ada 603 data. Sekarang ada 637 orang dari BPBD. Jadi sore ini akan kami sinkronkan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Cianjur. Wawan Setiawan kepada BBC News Indonesia, Selasa (13/12).

Wawan mengatakan, peningkatan jumlah korban meninggal karena masalah dokumentasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan bertambahnya laporan dari ahli waris.