
sumber gambar, HANDLEAT
Para narapidana melarikan diri melalui lubang di toilet penjara.
Polisi di Paraguay sedang mencari enam komplotan kriminal yang melarikan diri dari penjara melalui lubang yang digali di tanah.
Buronan itu adalah bagian dari geng kriminal terbesar di Brasil, First Capital Command (PCC), yang mengontrol perdagangan narkoba ke negara tetangga Paraguay.
Masih belum jelas apakah lubang itu digali oleh pekerja bangunan atau tahanan.
Sejauh ini, tiga buronan telah ditangkap.
Media melaporkan bahwa lubang di tanah tetap tidak tersentuh setelah pekerja konstruksi menggalinya dan polisi tidak diberitahu tentang “pekerjaan perbaikan” di penjara tersebut.
Tapi surat kabar Paraguay lainnya, La Tribuna, mengatakan lubang yang mengarah ke terowongan itu digali sendiri oleh para narapidana.
Foto yang dibagikan di media sosial oleh jurnalis Anibal Emery menunjukkan sepasang sandal jepit tertinggal di samping lubang.
Lubang tersebut mengarah dari toilet penjara ke sebuah terowongan yang muncul di halaman yang digunakan untuk olah raga atau olah raga.
Menteri Kehakiman Paraguay mengatakan kepada radio lokal bahwa “jelas otoritas penjara lalai karena terowongan seperti ini tidak dibangun dalam semalam”.
Semua buronan yang melarikan diri digambarkan sangat berbahaya, kata polisi. Mereka menjalani hukuman penjara yang lama karena penculikan dan pembunuhan. Pengungsi termuda berusia 19 tahun dan yang tertua berusia 40 tahun, kata polisi.
Geng kriminal PCC adalah geng yang sangat kuat dan memiliki basis kekuatan di kota Sao Paulo di Brasil. Anggota penjara PCC mengontrol hotel gratis di seluruh Brasil dan di Paraguay.
Para anggota geng yang berada di luar penjara menyelundupkan narkoba ke luar negeri, bahkan hingga ke Eropa. Selain itu, mereka juga terlibat dalam perampokan bank besar-besaran.
Ini bukan jailbreak pertama oleh geng PCC di Paraguay dalam beberapa tahun terakhir.