Gambar yang dirilis Kamis adalah salah satu dari 18 pengamatan yang dilakukan teleskop Hubble terhadap sistem asteroid Didymos-Demorphos sejak Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) NASA. Misi tersebut menabrakkan sebuah probe di Demomorphos pada bulan September.
“Pengamatan berulang oleh Hubble selama beberapa minggu terakhir telah memungkinkan para ilmuwan untuk melukiskan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana sistem awan puing telah berevolusi dari waktu ke waktu,” kata sebuah pernyataan dari NASA dan Badan Antariksa Eropa, yang bersama-sama mengoperasikan Hubble.
“Pengamatan menunjukkan bahwa ejecta atau ‘balistik’ telah meluas dan berkurang kecerahannya dari waktu ke waktu setelah tumbukan, seperti yang diperkirakan secara luas,” kata pernyataan itu. Umum dengan komet dan asteroid aktif. Pengamatan Hubble memberikan kualitas gambar ekor ganda terbaik hingga saat ini.”
Para ilmuwan sedang bekerja untuk memahami arti dari membelah ekor. NASA telah mengisyaratkan bahwa Tail Utara baru saja dibuat, dan para ilmuwan akan menggunakan data dari Hubble dalam beberapa bulan mendatang untuk mempelajari lebih dekat bagaimana ia terbentuk.
Demorphos, target misi DART NASA, adalah asteroid kecil yang mengorbit Didymus yang lebih besar. Para astronom memperkirakan bahwa misi tersebut dapat dianggap berhasil jika dampak dari pesawat ruang angkasa DART dapat memperpendek orbit Demorphos hingga 10 detik. Tapi bulan ini NASA mengungkapkannya sayat mampu mempersingkat lintasannya sebesar 32 detik – dari 11 jam 55 menit menjadi 11 jam 23 menit.
Misi DART adalah yang pertama di dunia yang dilakukan atas nama Planetary Defense. Dengan tujuan menguji teknologi yang suatu hari nanti bisa membelokkan asteroid ke arah Bumi. Misi tersebut juga menandai pertama kalinya umat manusia dengan sengaja mengubah gerakan suatu objek di luar angkasa.