
sumber gambar, Reuters
Posisi pemerintah Inggris saat ini adalah bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel dan ibu kota negara Palestina, posisi yang disesuaikan dengan hasil akhir pembicaraan damai Timur Tengah.
Seorang mantan pejabat Kantor Luar Negeri Inggris, Alan Duncan, menggambarkan langkah Perdana Menteri Inggris Liz Truss untuk mempertimbangkan pemindahan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem sebagai “sembrono” dan “tidak berprinsip”.
Dalam surat surat kabar kepada editor The Financial TimesDuncan mengatakan jika kedutaan Inggris dipindahkan ke Yerusalem, langkah itu akan “merusak reputasi Inggris” karena melanggar hukum internasional.
Selain itu, pemindahan kedutaan juga akan “melemahkan posisi Inggris di panggung internasional”.
Langkah Inggris berbeda dengan pemerintah Australia, yang memutuskan pada Selasa (18/10/2022) untuk mencabut pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan status Yerusalem harus diputuskan melalui pembicaraan damai antara Israel dan Palestina, bukan keputusan sepihak.
Yerusalem diakui sebagai ibu kota Israel pada 2018 oleh pemerintah Australia, yang saat itu dikendalikan oleh partai konservatif.
Australia saat ini dikendalikan oleh Partai Buruh setelah memenangkan pemilihan umum 2022.
Seorang mantan pejabat Kantor Luar Negeri Inggris, Alistair Burt, mengatakan pemindahan kedutaan ke Yerusalem akan bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang didukung oleh pemerintah Inggris.
Burt mendesak semua negara untuk menerapkan komitmen internasional.
“Kami tidak ingin Inggris dilihat sebagai negara yang tidak memenuhi komitmen itu,” katanya.
sumber gambar, media PA
Wacana pemindahan kedutaan Inggris dari Tel Aviv ke Yerusalem terungkap dalam pertemuan antara Perdana Menteri Inggris Liz Truss dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid pada September 2022 di New York.
Dalam kampanye pemilihan pemimpin Partai Konservatif, Truss antara lain mengemukakan rencana pemindahan kedutaan Inggris ke Yerusalem “untuk lebih memperkuat kerja sama antara kedua negara”.
Truss mengemukakan rencana itu lagi ketika dia bertemu Perdana Menteri Israel Yair Lapid di sela-sela Sidang Umum PBB di New York pada bulan September.
Intinya, Truss mengatakan pemerintah Inggris sedang mengkaji lokasi gedung kedutaan di Tel Aviv.
Posisi pemerintah Inggris saat ini adalah bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel dan ibu kota negara Palestina, posisi yang disesuaikan dengan hasil akhir pembicaraan damai Timur Tengah.
Jika pemerintah Inggris memindahkan kedutaan, itu berarti Inggris mengakui pendudukan Israel atas seluruh Yerusalem. Palestina telah menjelaskan bahwa ibu kota mereka suatu hari nanti akan berada di Yerusalem Timur.
sumber gambar, Reuters
Dewan Muslim Inggris mengatakan memindahkan kedutaan ke Yerusalem berarti melegitimasi pendudukan Israel atas Yerusalem Timur sambil melanggar aturan internasional, termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB 478.
Dorongan Perdana Menteri Liz Truss untuk mempertimbangkan memindahkan kedutaan dari Tel Aviv telah menuai kritik luas.
Uskup Agung Westminster di London, Kardinal Vincent Nichols, mengatakan di Twitter bahwa “memindahkan kedutaan besar Inggris ke Yerusalem akan merusak kemungkinan perdamaian abadi di kawasan itu dan akan merusak reputasi Inggris di mata masyarakat internasional”.
Dewan Muslim Inggris, MCB, mengatakan memindahkan kedutaan ke Yerusalem akan “melegitimasi pendudukan Israel atas Yerusalem Timur sementara melanggar aturan internasional, termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB 478”.
Resolusi tersebut dengan jelas menyatakan, kata MCB, bahwa upaya Israel untuk mengubah karakter dan status Yerusalem melanggar hukum internasional.
Duta Besar Palestina untuk Inggris Husam Zomlot mengatakan “memindahkan kedutaan ke Yerusalem adalah pelanggaran serius tanggung jawab sejarah” dan “tidak konsisten dengan aspirasi untuk solusi dua negara” untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
“Janji [memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Jerusalem] tidak bermoral, melanggar hukum, dan tidak bertanggung jawab,” kata Zomlot.
Seorang pejabat di kantor Perdana Menteri Liz Truss di Downing Street mengatakan penelitian itu masih berlangsung dan belum ada kerangka waktu untuk mengumumkan hasilnya.
Selain Amerika Serikat, hanya segelintir negara yang memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ini adalah Kosovo, Honduras dan Guatemala, sementara hampir semua negara lain memiliki kedutaan mereka di Tel Aviv.
Status Yerusalem adalah masalah yang sangat sensitif.
Yerusalem Timur, bersama Tepi Barat dan Jalur Gaza, ditaklukkan oleh Israel dari Yordania dan Mesir dalam perang 1967. Sejak itu, ketiga wilayah ini disebut sebagai wilayah Palestina yang diduduki Israel oleh masyarakat internasional.