Ini Alasan Kenapa Tulang Dinosaurus Tidak Hancur Meski Sudah Jutaan Tahun : Okezone techno

JAKARTA – Mungkin sebagian dari kalian bertanya-tanya kenapa tulang dinosaurus bisa bertahan hingga saat ini. Tapi seperti yang kita semua tahu, mereka hidup jutaan tahun yang lalu.

Lalu kenapa bisa terjadi? Untuk menjawabnya, simak ulasan berikut ini.

Sebagaimana diumumkan Museum Sejarah Alam pada Rabu (14/12/2022), pelestarian tulang dinosaurus dimungkinkan oleh beberapa keadaan dan kondisi tertentu, sehingga tulang tersebut terbentuk menjadi fosil.

Ini adalah kejadian yang sangat langka karena sebagian besar dinosaurus yang mati membusuk sepenuhnya, tidak meninggalkan apa pun. Dan bahkan ketika ditemukan, 99% berasal dari makhluk laut seperti kerang dan hiu.

Ini karena mereka hidup di laut, di mana pasir atau lumpur dapat dengan cepat menguburnya setelah mati. Setelah jenazah terkubur di bawah sedimen, dekomposisinya melambat karena kekurangan oksigen.

Dengan berkurangnya kadar oksigen, memberikan cukup waktu untuk membatu. Untuk fosil dinosaurus yang hidup di darat, kebanyakan berasal dari hewan yang hidup di dekat danau atau sungai.

“Ada yang meninggal sebelum daerah itu banjir, menutupi sisa-sisa mereka dengan lumpur dan lumpur. Yang lainnya hanyut ke sungai oleh hujan deras,” kata Dr. David Button, seorang peneliti dinosaurus.

David menambahkan, dia dan rekan-rekan penelitinya tidak tahu jenis dinosaurus apa yang hidup di lingkungan hutan atau pegunungan. Alasannya adalah karena fosil sangat tidak mungkin dalam situasi seperti itu.

Langkah-langkah pembentukan fosil dinosaurus adalah sebagai berikut:

1. Dinosaurus mati

2. Bagian tubuh lunak dinosaurus, termasuk kulit dan otot, mulai membusuk

3. Sebelum jasad hilang, terkubur oleh sedimen, biasanya lumpur, pasir, atau lanau. Seringkali hanya tulang dan gigi yang tersisa pada saat ini

4. Lapisan sedimen selanjutnya terkumpul di atasnya. Ini memberi banyak beban dan tekanan pada lapisan di bawahnya, mendorongnya ke bawah. Akhirnya mereka berubah menjadi batuan sedimen.

5. Ketika ini terjadi, air merembes ke dalam tulang dan gigi, mengubahnya menjadi batu karena meninggalkan mineral.

Proses ini bisa memakan waktu ribuan atau bahkan jutaan tahun. David menambahkan bahwa air meninggalkan kristal mineral di ruang antara tulang. Karena itu, fosil dinosaurus seringkali memiliki tekstur seperti spons.

Terkadang air tanah melarutkan tulang atau cangkang yang terkubur, meninggalkan lubang atau jejak berbentuk tulang atau cangkang di sedimen. Ini adalah cetakan alami.