Ini Penyebab Koala Disebut Hewan Pemalas yang Tak Banyak Orang Tahu : Okezone techno

JAKARTA – Alasan beruang koala Disebut hewan pemalas sepertinya belum banyak yang tahu, merupakan spesies endemik Australia yang memiliki kantong (marsupial) seperti kanguru.

Dikutip dari Save the Koala, Senin (17/10/2022), hewan yang masih sangat muda ini ditemukan di sepanjang pantai timur Australia dan biasanya suka bertengger di pepohonan.

Koala bersifat soliter atau tidak berkelompok, mereka menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal ini seringkali membuat banyak orang mengira bahwa koala adalah hewan yang malas.

Bagaimana tidak, koala bisa tidur 22 jam sehari, dan sisanya dihabiskan untuk mencari makan agar tubuhnya tidak kekurangan makanan. Dalam sehari, seekor koala dewasa perlu memakan 1 kilogram (kg) daun kayu putih atau eucalyptus.

Ini diperlukan agar koala dewasa memiliki cukup makanan untuk melakukan aktivitas mencari makan. Namun, daun kayu putih yang dimakannya harus dari pohonnya sendiri karena bersifat soliter.

Koala adalah satu-satunya mamalia yang dapat bertahan hidup dengan memakan daun kayu putih, bersama dengan glider yang lebih besar dan possum ekor cincin.

Daun kayu putih sangat berserat dan rendah nutrisi dan sangat beracun bagi sebagian besar hewan. Untuk mengatasi diet seperti itu, alam telah melengkapi koala dengan adaptasi khusus.

Tingkat metabolisme yang sangat lambat memungkinkan koala untuk menyimpan makanan dalam sistem pencernaan mereka untuk jangka waktu yang relatif lama, memaksimalkan jumlah energi yang dapat diekstraksi.

Pada saat yang sama, laju metabolisme yang lambat ini meminimalkan kebutuhan energi. Ini memungkinkan koala tidur antara 18 dan 22 jam setiap hari untuk menghemat energi.

Sistem pencernaan koala dirancang khusus untuk mendetoksifikasi bahan kimia beracun dalam daun kayu putih. Racun pohon karet diduga diproduksi sebagai perlindungan dari hewan pemakan daun seperti serangga.

Pohon yang tumbuh di tanah yang kurang subur tampaknya memiliki lebih banyak racun daripada yang tumbuh di tanah yang baik.

Ini bisa menjadi alasan mengapa koala hanya memakan jenis kayu putih tertentu dan mengapa mereka terkadang menghindarinya ketika pohon kayu putih tumbuh di tanah tertentu.

Koala memiliki organ pencernaan serat khusus yang disebut sekum. Hewan lain, termasuk manusia, juga memiliki usus buntu, tetapi koala sangat panjang sekitar 200 cm. Usus buntu mengandung jutaan bakteri yang memecah serat menjadi zat yang lebih mudah diserap.

Meski begitu, koala hanya bisa mendapatkan 25 persen serat yang mereka makan. Ia juga menyerap air dari daun karet, sehingga koala jarang perlu minum. Meski demikian, mereka bisa minum saat dibutuhkan, misalnya saat musim kemarau ketika kadar air daunnya berkurang.

Tubuh koala membutuhkan 100 hingga 200 jam untuk mencerna makanan sepenuhnya. Koala juga perlu bergerak perlahan karena mereka memakan makanan yang tidak dapat dicerna dengan cepat sehingga menyebabkan kekurangan gizi.

Koala yang baru lahir tidak bisa makan daun kayu putih karena beracun bagi tubuh. Itu sebabnya mereka tinggal di tas selama enam bulan.

Setelah itu, ia akan keluar dan berada di pundak ibunya selama enam bulan ke depan. Untuk bertahan hidup, bayi koala memakan kotoran ibu mereka, yang dikemas dengan nutrisi

Pohon eucalyptus yang didiami koala bukanlah jenis pohon yang dilindungi. Karena itu, ribuan koala mati setiap tahun karena kehilangan pohon dan kelaparan.

Saat ini, Australia telah kehilangan 90 persen populasi koala, hanya menyisakan 8.000 koala yang tersebar di berbagai hutan eukaliptus.