Peningkatan ini disebabkan oleh perubahan cuaca yang membuat banyak tempat berkembang biak nyamuk.
Pariaman (ANTARA) –
Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Sumatera Barat, mencatat jumlah warga yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu tahun ini sebanyak 170 kasus, tiga di antaranya meninggal dunia.
“Kasusnya mencapai lebih dari 170 orang, meningkat signifikan dari tahun lalu,” kata Direktorat Kesehatan Pariaman Nazifah, Kamis di Pariaman.
Kasus DBD tersebar di seluruh kecamatan di wilayah tersebut, namun paling banyak ditemukan di Pariaman Tengah dan Selatan karena merupakan daerah padat penduduk.
Sejauh ini, pihaknya menggalakkan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Pariaman, sedangkan upaya terakhir adalah penyemprotan.
“Kita prioritaskan dulu PSN agar tidak ada sarang nyamuk,” ujarnya.
Ia mengimbau warga di kawasan itu untuk meminimalisir tempat bersarang nyamuk, mulai dari kain yang ditumpuk atau digantung hingga rutin mengosongkan bak mandi dan tempat-tempat lain yang bisa menampung air.
Pada Oktober 2022, jumlah kasus DBD di Pariaman sebanyak 140 kasus, namun kini mencapai 170 kasus, turun dari 59 kasus dibandingkan tahun lalu. Menurut Nazifah, peningkatan itu karena perubahan cuaca yang mengakibatkan banyak sarang nyamuk.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman, Sumbar, menggalakkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di daerahnya untuk mengantisipasi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang tahun ini mencapai 140 kasus dan bahkan dua orang meninggal dunia.
“Kejadian luar biasa ini sudah tidak bisa kita biarkan lagi, walaupun sebelumnya kita harapkan ada penanganan DBD di Pariaman, namun (melihat perkembangan kasus) kita perlu melakukan tindakan PSN 3M Plus,” kata Sekda Pariamans Yotta Balad saat rapat koordinasi penanggulangan wabah DBD di Kota Pariaman.
Kali ini, Pemkot Pariaman akan menggelar sosialisasi PSN 3M Plus secara besar-besaran yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat di daerah, mulai dari aparat dan lembaga, termasuk sekolah, hingga dasawisma pada Jumat (7/10), dan warga setempat melakukan kampanye tersebut. pada Minggu (9 Oktober).
Pengkhotbah: Altas Maulana
Penerbit : Muhammad Yusuf
HAK CIPTA © ANTARA 2022