Kecelakaan Sriwijaya Air: Pengamat sebut ‘sangat bisa dicegah’, apa penyebabnya?

Puing-puing dari kecelakaan pesawat PK-CLC Sriwijaya Air

sumber gambar, Gambar Getty

keterangan,

Penyidik ​​dari KNKT memeriksa turbin pesawat Sriwijaya Air yang ditemukan pada 13 Januari 2021.

Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menyebut kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 “sangat dapat dicegah” bila merujuk pada faktor penyebabnya, berdasarkan temuan penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Gerry mengingatkan regulator bahwa industri penerbangan “tidak malas” dalam memitigasi risiko yang “dianggap rendah”.

“Dari halaman maskapai penerbangan yang dapat sangat [dicegah)] Berbeda dengan kasus Lion Air di mana mereka mencari pencegahan tetapi pabrik tidak menyediakannya saat itu sehingga mereka tidak dapat memberikan pencegahan yang efektif. Tapi kalau kita lihat kasus ini bisa dicegah,” kata Gerry kepada BBC News Indonesia.

Sebelumnya pada Kamis (11 Oktober), KNKT telah menyimpulkan bahwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 disebabkan oleh kesalahan mekanis pada sistem. akselerator yang tidak dipantau dengan baik oleh pilot.