Kumpulan Fakta Unik Benua Tak Berpenghuni Antartika : Okezone techno

JAKARTADaerah Kutub Selatan menjadi satu-satunya benua yang tidak berpenghuni di dunia ini namun ternyata memiliki begitu banyak fakta unik di dalamnya. Apakah kamu?

Antartika adalah benua terdingin di dunia. Antartika sendiri disebut juga dengan Kutub Selatan, yang berasal dari kata “Antarcticos” yang berarti kebalikan dari Utara.

Identik dengan suhu ekstrem, benua ini menawarkan beberapa fakta unik yang jarang disadari orang. Diolah dari kanal Youtube iNews Variety Show, Rabu (19/10/2022) berikut fakta unik tentang benua Antartika.

Antartika adalah benua terdingin, paling berangin, dan terkering di bumi. Namun, sedikit yang tahu bahwa benua Antartika memiliki suhu hangat 53 juta tahun yang lalu.

53 juta tahun yang lalu, Antartika cukup hangat untuk pohon kelapa tumbuh di pantainya. Suhu di benua ini sendiri pernah di atas 20 derajat Celcius, seperti suhu di negara tropis.

Seorang ahli paleontologi mengatakan Antartika saat itu merupakan hutan rawa beriklim sedang.

Di musim dingin, suhu benua ini bisa mencapai -73 derajat Celcius. Dengan rekor tertinggi pada 21 Juli 1983, suhu -89 koma derajat Celcius terjadi.

Yang tidak mengherankan bila benua ini diselimuti oleh lapisan es yang tersebar di setiap wilayah.

Sekitar 70 persen air tawar di Bumi berada di lapisan es yang menutupi Antartika, di beberapa tempat lapisan es di Antartika bisa setebal 4 cm.

Jika es di Antartika mencair, diperkirakan permukaan laut dunia akan naik sekitar 60 hingga 65 m.

Berbeda dengan Kutub Utara, yang dikelilingi oleh Amerika, Asia, dan Eropa yang menetap, benua Antartika dikelilingi oleh lautan luas dan merupakan daerah yang paling banyak disapu badai di bumi.

Selain dikelilingi oleh lautan, Antartika juga tidak berada di wilayah nasional.

Pada tahun 1959, negosiasi terjadi antara 12 negara untuk menandatangani Perjanjian Antartika.

Isi Perjanjian Antartika adalah untuk mendedikasikan benua ini untuk penelitian perdamaian, dan hingga saat ini perjanjian tersebut telah ditandatangani oleh 48 negara di seluruh dunia.