MENGENALI Teritip, makhluk laut yang mengandalkan alat kelaminnya yang panjang untuk kawin. Proses perkawinan teritip cukup unik karena tidak menembus betina.
Dari lebih 1.400 spesies teritip yang ada di perairan dunia. Arthropoda ini sering hidup di cangkang penyu, punggung paus, atau perahu nelayan. Mereka juga hidup terhimpit bebatuan di laut.
Fakta unik tentang hewan ini adalah cara mereka bereproduksi. Teritip dapat memanjangkan alat kelaminnya untuk membuahi betina. Bahkan, mereka bisa memanjangkan alat kelamin berkali-kali lipat dari panjang tubuhnya
Penasaran bagaimana teritip bereproduksi? Okezone mengajak kamu belajar tentang teritip, makhluk laut yang mengandalkan alat kelaminnya yang panjang untuk kawin.
Teritip tergolong krustasea, artinya masih satu film dengan lobster, udang, dan kepiting. Hanya saja mereka menjalani kehidupan yang berbeda. Alih-alih berpindah, mereka justru menetap (sessile) di satu tempat.
Menjadi hewan yang tidak banyak bergerak, teritip sulit menemukan jodoh. Karena itu, mereka memiliki proses reproduksi yang menarik. Teritip jantan masih menggunakan penisnya yang panjang untuk kawin dengan betina.
Teritip tidak masuk. Mereka membuahi betina di sekitarnya dengan pengecoran sperma. Teritip jantan melepaskan spermanya ke dalam air dalam jumlah yang banyak dengan harapan sperma tersebut akan menghadapi gamet lawan. Beginilah cara pembuahan terjadi.
Dari sekian banyak spesies krustasea, tertiplan adalah hewan pertama yang bereproduksi dengan cara ini. Penis teritip yang panjang berguna untuk menjangkau betina.
Namun, panjang penis teritip bukanlah segalanya. Teritip memiliki panjang penis yang berbeda. Penis teritip panjang terancam terkoyak oleh arus laut yang kuat.
Oleh karena itu, di perairan yang lebih bergolak seperti zona intertidal, teritip cenderung memiliki penis yang lebih pendek dan lebih tebal.
Sebagai hermafrodit, teritip memiliki cara lain untuk bereproduksi. Mereka tidak bisa membuahi diri mereka sendiri seperti tanaman. Kebanyakan teritip dapat memilih antara jantan dan betina kapan saja.
Mereka dapat mengirimkan sinyal kimia saat memasuki musim kawin. Perubahan status mereka terjadi karena ketersediaan makanan, habitat teritip yang padat, ukuran sialan.
Demikian informasi cara mengenal teritip, makhluk laut yang mengandalkan alat kelaminnya yang panjang untuk kawin.
(BERSIH)