Usai dilantik sebagai Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membuat terobosan inovatif yang didukung teknologi terkini. Salah satunya, kata Okezone, adalah ide cerdas: Heru Budi Hartono menggunakan teknologi drone untuk memantau orang yang membuang sampah sembarangan.
Dalam satu kesempatan, kata Heru, drone ditempatkan di beberapa tempat umum. “Kami dapat menyebarkan drone di tempat-tempat di mana orang biasanya makan dan kemudian membuang sampah. Kan di bundaran HI, lalu dekat Semanggi, lalu belokan mengarah ke Kota Kasablanca,” kata Heru Budi saat memberikan arahan kepada Pemprov DKI di Taman Ismail, Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).
Apa itu teknologi drone?
Secara umum, drone merupakan salah satu teknologi canggih berupa pesawat terbang. Bentuknya bisa dikatakan menyerupai pesawat terbang atau helikopter yang dapat dioperasikan tanpa dikemudikan oleh kru atau pilot. Saat pesawat dikemudikan oleh seorang pilot yang berada di dalam kabin, drone ini memiliki pilot yang tetap berada di darat dan hanya menggunakan fasilitas seperti remote control untuk dapat mengontrol penerbangan drone tersebut di udara. Oleh karena itu, banyak anggota militer menggunakan alat canggih ini untuk melakukan berbagai misi berisiko tinggi untuk pesawat yang dipiloti. Ini adalah informasi yang dilaporkan oleh gdroneview.
Awalnya, drone ini hanya digunakan oleh militer. Namun saat ini drone digunakan dalam skala yang lebih besar oleh banyak pihak. Saat ini, masyarakat umum juga bisa menggunakan alat canggih tersebut.
Drone juga dibagi menjadi beberapa jenis: drone khusus militer dan komersial.
Drone khusus militer ini merupakan jenis drone yang hanya bisa digunakan oleh kalangan militer atau bahkan oleh instansi pemerintah. Sedangkan drone komersial biasanya banyak tersedia di beberapa toko dan bisa digunakan oleh masyarakat umum. Drone berbeda tidak hanya dalam metode penggunaannya, tetapi juga dalam fungsinya. Jadi fungsi dari drone itu sendiri cukup banyak.
Untuk ukuran drone khusus untuk militer atau otoritas biasanya lebih besar dan bahkan dilengkapi dengan senjata untuk melindungi drone dari serangan berbahaya.
Tentu saja, jenis ini sangat berbeda ukurannya dengan drone komersial yang dibuat lebih kecil dan lebih ringan. Bahkan ada drone komersial yang hanya seukuran telapak tangan orang dewasa. Selain itu, ada jenis drone yang hanya bisa ditenagai dengan menggunakan energi matahari sebagai sumber tenaga untuk terbang. Namun umumnya drone menggunakan baterai yang dapat diisi ulang saat dayanya habis.
Beberapa penggunaan drone
Militer menggunakan drone untuk dapat melakukan berbagai jenis kegiatan intelijen yang dapat memantau semua bagian dari area yang sangat berbahaya. Kemudian lembaga pemerintah dapat menggunakan drone untuk memetakan saluran udara. Drone ini berperan penting dalam meneliti pemantau arah angin. Drone juga bisa digunakan untuk mengangkut atau mengantarkan barang. Ada perusahaan di Amerika Serikat yang sudah menyelesaikan pengiriman barang menggunakan drone.
Tentunya drone ini memiliki ukuran dan berat yang kecil, sehingga barang yang akan dikirim juga harus lebih ringan dari drone. Pada umumnya drone hanya dapat mengangkut atau mengantarkan barang dengan berat sekitar 500 gram hingga 1 kilogram. Fungsi dari drone tidak hanya itu saja, drone ini juga dapat digunakan untuk mengambil gambar secara portrait dengan menggunakan fasilitas kamera dari atas, yang kemudian dapat juga digunakan untuk pengambilan gambar.
Saat ini banyak anak muda yang menggunakan drone untuk memotret tempat atau selfie di ketinggian. Hal ini membuat drone semakin populer dan menjadi tren selfie di kalangan anak muda.
Efektivitas drone dalam OTT pembuangan sampah sembarangan
Masalah sampah masih menjadi salah satu masalah utama di Jakarta. Menurut statistik industri provinsi DKI Jakarta (10/8/2021), ibu kota kita tercinta ini menghasilkan 7,2 ton sampah setiap hari. Kondisi ini diperparah dengan masih banyaknya warga sekitar yang gemar membuang sampah sembarangan. Masih banyak warga yang belum memiliki rasa percaya diri untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan kota. Artinya, Pemprov DKI harus memberlakukan tindakan disiplin agar warga setempat terbiasa membuang sampah di tempatnya.
Oleh karena itu, Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga memutuskan tanpa penundaan lebih lanjut, mulai Minggu 11 Juni 2022, warga yang membuang sampah sembarangan akan dipantau dengan drone. Pemprov DKI Jakarta mengoperasikan 11 kendaraan udara tak berawak atau drone di sejumlah titik Car Free Daytime (CFD), yang menjadi lokasi pemantauan Operasi Tangkap Tangan (OTT) membuang sampah sembarangan, sesuai arahan Pj Gubernur DKI Jakarta. Heru Budi Hartono. Hal ini mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah Pasal 130: Denda bagi yang membuang sampah di luar tempat yang telah ditentukan, denda paling banyak Rp 500.000,-
Selain wilayah CFD, pemantauan OTT juga dilakukan di 5 wilayah Kota Administrasi Jakarta yang rawan membuang sampah sembarangan. Penerapan OTT membuang sampah sembarangan di DKI Jakarta dilakukan oleh dinas lingkungan bersama dinas komunikasi. Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto, mengawasi 11 drone dan konvensional, menemukan 19 warga terkontaminasi. “Kami juga menggunakan drone untuk menindak pelanggar yang meninggalkan sampah. Setelah OTT dilakukan hari ini, ada 15 pelanggar yang diganjar denda sebesar Rp 710.000,- dan 4 pelanggar diberikan sanksi sosial untuk memungut sampah di lokasi,” kata Asep seperti dikutip akun Instagram @Dinaslhdki. bahwa penggunaan drone di OTT untuk pembuangan sampah sembarangan di DKI Jakarta sangat efektif Ide brilian pemerintah negara bagian DKI untuk menanamkan kedisiplinan pada warganya dengan teknologi drone patut diacungi jempol! usaha dan biaya yang harus dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan Jakarta yang bersih. Semoga di hari-hari mendatang warga Jakarta bisa berpikir seribu kali sebelum membuang sampah sembarangan karena mulai sekarang drone akan mengawasi mereka seperti “mata elang”.