
Seorang pria memperlihatkan wajah dan tangan putihnya yang dihiasi dengan pesan selama kampanye kesadaran HIV/AIDS pada Hari AIDS Sedunia di Chandigarh, India, 1 Desember 2017.
JAKARTA, KOMPAS – Kesadaran akan Pentingnya Pemeriksaan virus imunodefisiensi manusia atau HIV mulai terbangun. Namun, penanganan HIV/AIDS di Indonesia masih terhambat oleh stigma dan bias gender.
“Untuk deteksi dini adalah cara yang paling efektif penganiayaan dengan uji VL (Viral load/jumlah virus dalam darah). Kebanyakan suami tidak menginginkan ujian jika istrinya mengundang mereka, tetapi seorang istri pasti menginginkan ujian jika suaminya mengundangnya. Ini bias gender, laki-laki masih mendominasi perempuan,” kata Ayu Oktariani, Ketua Umum Ikatan Wanita Positif Indonesia atau IPPI, Kamis (12/12/2022) memperingati Hari HIV-AIDS Sedunia di Jakarta.