Pendiri SMRC Sarankan PAN Perbaiki Diri, Singgung Amien Rais Keluar

jakarta

Saiful Mujani, pendiri survei SMRC, buka suara setelah lembaganya diteriaki Wakil Ketua PAN Yandri Susanto. Saiful Mujani memperkirakan hasil jajak pendapat kelayakan PAN harus 1,7 persen untuk memperbaiki diri.

“Tidak perlu bereaksi terhadap hal seperti itu. Itu harus menjadi masukan bagi PAN, meski pahit. Saatnya berbenah,” kata Saiful kepada wartawan, Minggu (18/12/2022).

Saiful mencatat, setelah mengetahui hasil survei, PAN perlu melakukan self assessment. Ia kemudian berbicara soal keputusan Amien Rais keluar dari PAN.

“Amien Rais, pendiri utama PAN, telah pergi. Mungkin keadaan PAN saat ini mencerminkan hal itu. Tapi sudah waktunya untuk diperbaiki,” katanya.

Saiful meluruskan hasil Survei Kelayakan Pemilu PAN menjadi 1,7 persen. Menurutnya, PAN terkait dengan tingkat kesalahan bisa mencapai 4,8 persen.

“Hasil 1,7 persen dengan margin of error plus minus 3,1 persen berarti PAN 4,8 persen dan bisa di bawah 1,7 persen pada saat survei dilakukan,” kata Saiful.

“Ke depannya kita lihat lagi, mungkin akan berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk tergantung dari kerja partai itu sendiri,” lanjutnya.

PAN menyerang SMRC

Wakil Presiden PAN Yandri Susanto sempat mengecam hasil pemilu partainya yang dipublikasikan jajak pendapat SRCM. Yandri menyebut survei itu tidak valid.

“PAN sudah lima kali mengikuti pemilu, Alhamdulillah selalu melebihi ambang batas parlemen jauh di atas angka estimasi atau angka yang dilaporkan atau angka yang diberikan oleh lembaga pemungutan suara, termasuk SMRC,” kata Yandri, Minggu (18/12/2022) di kantor PAN. kantor DPP).

Yandri mengimbau instansi terkait untuk tidak membangun narasi yang menjatuhkan PAN. Menurutnya, narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta.

“Saya kira mereka sangat perlu tobat, tobat dengan membangun narasi-narasi yang tidak valid dan tidak adil. Dan saya tidak tahu itu diperintah atau bagaimana, selalu saja narasinya (PAN) belum melewati ambang batas parlemen, padahal lho, 5 kali, kecuali sekali, lewat dua kali, tidak apa-apa,” kata Yandri.

Yandri mempertanyakan apakah lembaga SMRC itu independen. Namun, menurut Yandri, pihaknya menyikapi hasil jajak pendapat dengan santai.

“Mungkin mereka menggunakan sponsor, tapi faktanya PAN selalu lolos, bahkan lebih dari 6,5 poin kan? Ketika Anda mengatakan 1,7 persen, 1,9 persen, itu 7,9 persen, bukan? Yaitu 8,7 (persen). lo. Jadi menurut saya lembaga survei yang mengaku sangat pintar dan sangat akurat harus bertaubat tapi tidak akurat,” jelas Yandri.

“Tapi tidak apa-apa dengan kami, kami menganggapnya santai sebagai penyemangat kami,” tambahnya.

Yandri kemudian menyampaikan polling di daerah pemilihannya. Menurut Yandri, pemilih PAN cukup unik karena lebih dekat dengan calonnya.

“Di Dapil Banten 2 misalnya, suara PAN hanya 20 persen, sedangkan suara caleg 80 persen. Jadi kalau mau tarik garis langsung ke lembaga survei, mereka bisa tanya siapa PAN atau partainya,” kata Yandri.

“Mungkin caleg PAN tidak banyak, tapi kalau kita survei caleg, termasuk caleg PAN, bisa jadi hasilnya berbeda,” katanya.

(dwr/des)