JAKARTA – Beberapa orang mungkin lebih suka bistirahat dibandingkan dengan olahraga, apalagi mengingat padatnya aktivitas sehari-hari yang menyisakan sedikit waktu luang.
Selain itu, tidak sedikit orang yang ingin melakukan aktivitas fisik seperti olahraga karena malas. Padahal, tubuh perlu terus bergerak melalui olahraga agar lebih bugar dan selalu fit untuk melakukan berbagai aktivitas.
Padahal, kurang olahraga dapat menyebabkan kelemahan otot dan tulang seperti osteoporosis dan sarcopenia. Di sisi lain, banyak orang secara fisik tidak dapat berolahraga, mis. B. karena penyakit serebrovaskular atau terbaring di tempat tidur.
Selain itu, banyak orang yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular, stroke, dan diabetes karena kurangnya aktivitas fisik. Oleh karena itu, perlu dilakukan aktivitas fisik.
Baru-baru ini ada sejumlah peneliti yang menemukan sesuatu yang berguna untuk seseorang yang tidak bisa bergerak atau orang yang “malas” atau malas untuk bergerak.
Sejumlah peneliti telah menemukan bahwa penguatan otot dan tulang selama latihan bertepatan dengan perubahan anabolik pada otot dan tulang.
Dengan menggunakan sistem penyaringan obat baru, para peneliti dapat mengidentifikasi senyawa yang disebut LAMZ (lokamidazole setelah alat gerak dan aminoindazole tulang punggung kimia) yang mereplikasi perubahan pada otot dan tulang.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Agustus di Medical Journal of Nature, LAMZ tidak hanya memiliki kemampuan untuk merangsang pertumbuhan osteoblas, pembentuk tulang, dan sel otot, tetapi juga menghambat pembentukan osteoklas, yang memecah tulang dan menyebabkan penyakit kronis. penyakit. Salah satunya adalah osteoforosis.
Pada fase percobaan, peneliti Jepang memberikan lokamidazole ke tikus laboratorium sekali sehari selama total 14 hari. Sementara itu, pada akhir percobaan, obat terdeteksi dalam darah, otot, dan tulang, tetapi tidak ada efek yang ditemukan.
“Kami senang menemukan bahwa tikus yang diobati dengan LAMZ memiliki lebar serat otot yang lebih besar, kekuatan otot maksimal yang lebih besar, tingkat pembentukan tulang yang lebih tinggi, dan aktivitas penyerapan tulang yang lebih rendah,” kata Takehito Ono, penulis utama studi tersebut.
Kelemahan anggota badan yang disebabkan oleh penyakit seperti osteoporosis adalah target utama obat-obatan seperti LAMZ, dan hasil studi pertama sangat menggembirakan. Locamidazol diberikan secara oral atau dengan injeksi subkutan untuk memperbaiki otot dan tulang tikus dengan kelelahan mobilitas.
Meskipun LAMZ mungkin tidak memberikan perut yang Anda impikan, para peneliti percaya LAMZ dapat membantu sebagai obat terapeutik untuk pasien dengan gangguan gerakan seperti osteoporosis dan sarcopenia.