Penerapan Tarif Tanda Centang Biru Twitter Ditunda, Apa Penyebabnya? : Okezone techno

JAKARTATwitter Menurut laporan, peluncuran layanan premium Twitter Blue telah tertunda, nantinya pelanggan bisa mendapatkan centang biru. Namun, mulainya ditunda hingga Rabu (9/11/2022) setelah pemilihan paruh waktu di Amerika Serikat (AS) berakhir.

Berita terkait penundaan ini, yang mencuat hanya beberapa hari jelang pemilu paruh waktu AS, yang berlangsung besok, Selasa (11/8/2022).

Dikutip dari The Verge, Senin (11/7/2022), penundaan ini dilakukan untuk meminimalisir akun bertanda centang biru yang meniru tokoh politik seperti Presiden Joe Biden atau media yang memberikan hasil pemilu palsu.

Dia menjelaskan bahwa seorang karyawan Twitter bertanya kepada manajemen mengapa perusahaan membuat perubahan berisiko yang berpotensi mengganggu pemilihan.

Sehari kemudian, seorang manajer proyek mengatakan peluncuran diundur ke 9 November 2022, sehari setelah pemilihan.

Twitter sebelumnya berencana meluncurkan versi baru Twitter Blue hari ini. Perusahaan menguji fitur tersebut selama akhir pekan dan mencatat bahwa pembaruan telah muncul di aplikasi Twitter untuk iOS di App Store.

Manajer produk Twitter Esther Crawford mengkonfirmasi bahwa fitur tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat, tetapi tidak mengatakan kapan akan dirilis secara resmi.

Elon Musk, pemilik baru Twitter, mengumumkan awal bulan ini versi baru Twitter Blue dengan harga berlangganan $7,99, atau sekitar Rs 125.000 per bulan.

Dengan harga baru ini, pelanggan Twitter Blue bisa mendapatkan beberapa fitur eksklusif seperti lebih sedikit iklan, pencarian prioritas, dan verifikasi akun untuk mendapatkan centang biru.

Dengan aturan baru Musk, semua pengguna Twitter bisa mendapatkan centang biru dengan berlangganan Twitter Blue. Namun, dikhawatirkan kebijakan ini akan mempersulit pengguna untuk mengidentifikasi akun asli di antara akun palsu.

Sebelum aturan baru ini, Twitter memberi tanda centang biru pada akun tokoh yang mudah ditiru identitasnya seperti politisi, selebriti, jurnalis, dan tokoh masyarakat penting lainnya. Sekali lagi, centang biru ini disediakan secara gratis selama pengguna memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan oleh Twitter.

Menurut Musk, bagaimanapun, sistem ini tidak adil karena membagi pengguna Twitter menjadi “kaya dan miskin.” Orang terkaya di dunia mengatakan sistem verifikasi baru dibuat untuk tidak mendiskriminasi pengguna Twitter.

“Sistem kaya dan miskin Twitter saat ini bagi mereka yang memiliki atau tidak memiliki centang biru adalah omong kosong,” kata Musk dalam sebuah tweet.