Pengertian, Teori, dan Anggotanya, dari Matahari hingga Meteor

jakarta

Bumi adalah anggota dari sistem alam semesta yang disebut tata surya. Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari planet dan satelitnya dengan matahari sebagai pusat orbitnya, matahari, asteroid, komet, meteor, dan debu luar angkasa.

Dalam tata surya ini, bumi dipercaya sebagai pusat tata surya karena matahari dan bulan seolah-olah bergerak mengelilinginya. Lantas bagaimana matahari bisa disebut sebagai pusat tata surya ini?

teori tata surya

Di dalam buku IPA terpadu untuk SMP dan MTs untuk kelas IX semester 2 oleh Mikrajuddin dkk. Disebutkan bahwa teori awal yang terkenal membahas tata surya adalah teori geosentris yang dikemukakan oleh Claudius Ptolemy. Teori ini menyatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya.

Namun, setelah penemuan astronom Galileo Galilei (1564-1642) melalui teleskopnya dan pengamatan rinci oleh astronom Tycho Brahe (1546-1601), teori geosentris gagal menjelaskan beberapa sifat gerak planet.

Akhirnya lahirlah teori heliosentris yang menyatakan bahwa pusat tata surya ini adalah matahari. Dalam buku yang berjudul CopernicusNicolaus Copernicus menyebutkan bahwa matahari sebagai pusat tata surya dikelilingi oleh planet dan anggota lainnya.

Sejumlah anggota tata surya dapat dilihat dari langit, seperti matahari, bulan, bintang dan lain-lain. Berikut adalah anggota tata surya:

matahari pertama

Matahari adalah pusat tata surya di alam semesta ini. Matahari adalah yang terbesar ukurannya dibandingkan dengan planet-planet yang mengorbitnya. Diameter Matahari sekitar 1.392.684 km, sekitar 109 kali diameter Bumi.

Bahkan kata matahari adalah bintang sejati karena sinar yang memancar dari matahari tidak pernah padam.

planet ke-2

Planet adalah bagian dari tata surya, yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet lebih besar dari anggota tata surya lainnya, seperti komet.

Beberapa planet dapat dilihat dengan mata telanjang setiap saat, seperti Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Sementara itu, Uranus dan Neptunus dapat dilihat melalui teleskop.

Pluto dikatakan pernah menjadi planet. Namun, karena keputusan International Astronomy Union (IAU) pada tahun 2006, Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet karena tidak memenuhi persyaratan untuk “membersihkan lingkungan orbitnya dari objek lain”.

Beberapa syarat untuk menetapkan benda langit sebagai planet, antara lain:

· Mengorbit bintang atau sisa bintang

Memiliki massa yang cukup untuk mengerahkan gravitasi sehingga dapat mempertahankan bentuknya

Tidak cukup kuat untuk melakukan reaksi fusi di inti

Orbitnya tidak tumpang tindih dengan orbit benda langit lainnya

3. Asteroid

Anggota tata surya lainnya adalah asteroid. Asteroid adalah benda yang bergerak searah dengan planet, yaitu pada arah orbit yang sama mengelilingi matahari.

Jutaan asteroid berkumpul di sabuk besar. Sabuk asteroid terletak di antara orbit planet Jupiter dan Mars, seperti dikutip dari sumber belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Komet (Komet)

Komet adalah benda langit yang berputar mengelilingi matahari pada orbit yang sangat elips atau elips. Komet sering disebut sebagai bintang ekor. tapi sebenarnya komet itu hanya terlihat seperti memiliki ekor. Ekor komet adalah gas bercahaya yang terbentuk ketika komet melintas dekat Matahari.

Terbentuk dari es dan debu, benda langit ini dapat menguap dan membentuk kepala dan ekor gas, itulah sebabnya banyak komet disebut sebagai bintang ekor. Ketika mereka jatuh ke permukaan planet, puing-puing meteor dan benda-benda luar angkasa lainnya disebut meteorit.

5. Satelit

Satelit adalah benda langit yang juga mengorbit matahari. Satelit tidak menghasilkan cahayanya sendiri, tetapi memantulkan sinar matahari di permukaannya. Contoh satelit alami adalah bulan, yang menyertai planet Bumi dan juga mengorbit matahari.

Hampir semua planet memiliki satelit alami, kecuali Merkurius dan Venus. Ukuran rata-rata satelit lebih kecil dari planet, dengan diameter sekitar 1.000 km.

Tonton video”Ahli astrobiologi mengatakan nitrous oxide bisa menjadi tanda kehidupan di planet ekstrasurya
[Gambas:Video 20detik]
(dua dua)