JAKARTA – Matahari Umurnya diperkirakan lima miliar tahun, diameternya saja lebih dari 1,33 miliar kilometer, yang membuat kelilingnya 325 kali lebih besar dari bumi.
Berat matahari mencapai 332.000 kali Bumi, suhu di pusatnya mencapai 20 juta derajat Celcius, sedangkan di permukaan sekitar 6.000 derajat Celcius.
Dirangkum dari buku sains dalam Al Quran, Dr. Nadiah Thayyarah menyebutkan bahwa matahari memiliki lidah api yang menonjol dari permukaannya.
Api meluas hingga ketinggian 500.000 kilometer dan terus menerus memuntahkan energi sekitar 168.400 tenaga kuda (hp) per meter persegi.
Matahari hanyalah bintang kecil yang tidak termasuk dalam kategori bintang besar. Di permukaan matahari terdapat siklon listrik dan magnet yang sangat kuat.
Masalah yang membingungkan para ilmuwan adalah fakta bahwa matahari telah mengeluarkan jumlah energi panas yang sama selama jutaan tahun.
Berdasarkan hal tersebut, tidak diragukan lagi bahwa proses pembakaran yang terjadi pada tubuh Matahari tidak seperti yang dibayangkan orang.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa meteorit dan meteor yang jatuh di permukaan matahari menggantikan panas matahari yang hilang akibat proses penyinaran.
Kemudian proses perbanyakan energi Matahari adalah konversi dari gas hidrogen yang melimpah di tubuhnya, termasuk dari tubuh bintang lain, menjadi gas helium.
Itu diciptakan melalui serangkaian reaksi nuklir yang kompleks, menghasilkan energi yang sangat besar dan tak terbayangkan.