Permata Mahkota Kosmik yang Bisa Terlihat Tanpa Teleskop!

Permata Mahkota Kosmik adalah nama panggilan untuk gugusan bintang. Pleiades adalah permata mahkota kosmik. Gugusan bintang yang satu ini bersinar terang di tengah langit terluar.

Menariknya, gugus bintang yang satu ini merupakan salah satu yang paling dekat dengan Bumi. Kedekatannya memudahkan semua orang untuk melihatnya.

Namun, masih ada waktu-waktu tertentu yang terbaik untuk melihat Pleiades tanpa harus menggunakan teleskop.

Baca juga: Bintang tunggal terjauh Earendel yang ditangkap oleh teleskop Hubble

Penampilan cantik dari permata mahkota kosmik

Di sekeliling bumi terdapat banyak bintang yang bersinar sangat terang. Beberapa bintang telah berkumpul relatif dekat membentuk gugus atau kelompok.

Salah satu grup bintang paling terkenal adalah Pleiades. Ini adalah salah satu gugus bintang terdekat dengan Bumi dan sering disebut sebagai permata mahkota.

Menurut perkiraan yang ada, Pleiades berumur 100 juta tahun. Setidaknya ada lebih dari 500 bintang di gugus bintang terbuka ini.

Saat ini, bintang-bintang di Pleiades dapat bergabung karena gravitasi. Namun, para ilmuwan memperkirakan bahwa gugus Pleiades akan runtuh dalam 250 juta tahun mendatang.

Baca juga: Bisakah para ilmuwan mengetahui umur bintang-bintang di langit? Begini caranya!

Melihat tanpa teropong

Pleiades berjarak sekitar 400 tahun cahaya dari Bumi. Jarak ini cukup kecil dibandingkan dengan gugus bintang lainnya.

Pada malam hari, Pleiades terletak di antara konstelasi Taurus. Oleh karena itu, sebenarnya dimungkinkan untuk melihat lebih dari 14 bintang tanpa adanya polusi udara.

Di antara sekian banyak bintang, ada 7 katai coklat yang sebenarnya adalah bintang gagal. Katai coklat ini memiliki massa yang sangat rendah sehingga mereka dapat memulai fusi nuklir.

Kemudian mereka bersinar dalam cahaya inframerah, tetapi memancarkan sangat sedikit cahaya “normal”. Bintang-bintang ini terlihat saat Anda berada di Prancis selatan atau di kota Amsterdam.

Biasanya Pleiades paling baik dilihat antara Oktober dan April, tetapi November adalah waktu terbaik. Pada bulan November, permata mahkota kosmik ini bahkan bisa dilihat sepanjang malam.

Baca juga: Para Ahli Mengatakan Konstelasi Betelgeuse Bersinar Terang Lagi!

Pleiades di setiap budaya

Padahal, gugus bintang ini sudah cukup terkenal. Nama Pleiades sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti “berlayar”, karena pertama kali terlihat saat musim berlayar.

Di Yunani kuno, nama Pleiades adalah tujuh anak Titan bernama Atlas dan Pleione. Namun, nama Pleiades juga berbeda di setiap budaya.

Dalam legenda Aborigin, bintang ini dikenal sebagai “Perawan Air Yunggarmurra”. Sekarang dikenal sebagai Lintang Waluh atau Lintang Kartika di Indonesia, yang berarti “Bintang Bintang”.

Di India, gugus Pleiades dikenal sebagai “Kritika”. Jepang juga memiliki nama lain yaitu “Subaru” yang berarti bintang berkumpul.

Pleiades sebagai permata mahkota kosmik dapat dilihat dengan baik di wilayah Prancis dan Amsterdam. Namun, Anda tetap perlu menggunakan teleskop jika ingin melihatnya lebih dekat. (R10/HR-Online)