jakarta –
PKS meminta agar pelemparan kantor DPW NasDem Aceh dan lapangan tempat kegiatan telur busuk dan kaos kaki busuk calon presiden Anies Baswedan dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) diusut tuntas. PKS menilai aksi pelemparan itu mengintimidasi.
“Siapa pun yang melakukan ini harus diselidiki dan dituntut. Ini jelas tindakan provokatif dan mengintimidasi,” kata Juru Bicara PKS M Kholid kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).
Selain itu, Kholid menilai aksi pelemparan tersebut sebagai ancaman terhadap demokrasi, terutama bagi masyarakat yang ingin mendukung salah satu calon presiden.
“Ini juga mengancam hak demokrasi orang-orang yang ingin mendukung sosok yang dicalonkan sebagai presiden,” kata Kholid.
Padahal, menurut Kholid, hak politik Anies Baswedan yang diusung NasDem sebagai capres seharusnya didukung oleh masyarakat luas. “Adalah hak Anies untuk didukung oleh masyarakat. Seharusnya tidak ada upaya untuk memblokirnya,” tambahnya.
Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi sebelumnya mengungkapkan kantornya dan lapangan tempat kegiatan Anies Baswedan dilempari telur busuk oleh orang tak dikenal. Juga, OTK melempar kaus kaki malas.
“Hari ini di Aceh, para pembenci Anies melempar telur busuk ke kantor DPW NasDem. Pagi-pagi sekali, satpam kantor NasDem kaget sekali saat melihat halaman kantor NasDem penuh dengan telur busuk dan kaos kaki busuk,” kata Taufiqulhadi kepada wartawan, dilansir detikSumut, Sabtu (3/12).
Taufiqulhadi mengatakan penyelenggara acara juga mengatakan lapangan sepak bola di Desa Pango, tempat pertemuan dengan Anies untuk jalan sehat, juga dilempari telur busuk. Namun sebelum acara, panitia dan staf kantor sudah berbenah.
“Namun demikian, tindakan para pembenci Anies dan NasDem itu melampaui batas akal sehat seluruh rakyat Aceh. Karena tindakan seperti itu tidak pernah terjadi dalam aktivitas politik di Aceh,” ujarnya.
Lihat juga karakter minggu ini: Peduli Sampai Akhir
[Gambas:Video 20detik]
(HFS/hari)