
sumber gambar, ANTARA FOTO
Pejalan kaki melewati mural yang menggambarkan tragedi Kanjuruhan di Jalan Simpang Gajayana, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/10/2022).
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menggantikan seluruh asosiasi untuk mentransformasi kemajuan sepak bola Indonesia menyusul tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan dihentikannya kompetisi.
Namun, beberapa pengamat sepak bola mempertanyakan niat ini karena hasil kongres sejauh ini belum menghasilkan perubahan yang signifikan. Bahkan ada yang menduga bahwa Kongres hanyalah alat tawar-menawar bagi pemerintah untuk segera mengeluarkan izin persaingan.
Sejauh ini setidaknya sudah ada lima klub yang mengajukan KLB.
Apa isi surat dari PSSI ke FIFA?
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani mengatakan pihaknya akan mengirimkan surat kepada FIFA pada Senin (31/10) yang mengatakan federasi akan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB).
Agendanya adalah pergantian kepengurusan PSSI, dari ketua umum menjadi seluruh pengurus.
Surat itu juga mencantumkan tahapan menjelang Kongres, seperti proses pembentukan Panitia Pemilihan dan Panitia Pengaduan Pemilihan, yang diputuskan pada 7 Januari 2023.
Kemudian, sekitar Maret 2023 akan terjadi erupsi.
“Kami tidak tahu berapa lama surat tanggapan FIFA akan diambil, tetapi FIFA mungkin setuju atau bahkan menyarankan untuk menahannya lebih awal. Karena biasanya KLB berlangsung pada November 2023. Sementara itu, kami akan usulkan jadwalnya sesuai dengan yang normatif dalam aturan atau undang-undang,” kata Vivin Cahyani kepada BBC News Indonesia, Minggu (30/10).
Vivin mengatakan, ada beberapa hal yang mendorong ke-12 anggota Exco itu melakukan percepatan KLB.
Pertama karena tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan kompetisi Liga 1, 2 dan 3 dihentikan.
Kedua, ada permintaan dari pemilik suara atau pemilih untuk mempercepat transformasi sepakbola, resmi disiarkan atau tidak.
sumber gambar, ANTARA FOTO
Suporter Arema FC (Aramania) berdemonstrasi di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (20 Oktober 2022).
“Kami tahu bagaimana atmosfer semangat klub dengan pengaturan kompetisi. Banyak yang harus dievaluasi, yang akhirnya membuat kita berpikir, kalau transformasi bisa dipercepat oleh KLB, kenapa tidak?” tambah Vivi.
“Jadi kantor bukanlah sesuatu yang harus Anda perjuangkan dengan putus asa. Ketua Umum juga telah menjelaskan bahwa seseorang tidak dapat memegang nyawanya, apalagi jabatannya. Mengapa kita harus memperebutkan jabatan?”
Skeptis dengan niat PSSI untuk buru-buru Kongres
Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni memutuskan untuk “berhati-hati” dengan niat PSSI untuk terburu-buru Kongres sebelum mengetahui agenda utama KLB.
Karena di tengah rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap federasi yang dinilai tidak kompeten dalam mengelola sepak bola Indonesia, hasil kongres tidak akan membawa perubahan kecuali pergantian kepemimpinan.
Untuk itu, dia ingin memastikan pengurus PSSI saat ini tidak terpilih kembali pada kongres berikutnya.
“Yang jelas masyarakat butuh perubahan, butuh sesuatu yang responsif. Salah satunya, menurut saya, adalah pergantian kepemimpinan,” kata Kusnaeni kepada BBC News Indonesia.
“Kita sering melihat wabah dilakukan berulang-ulang, tapi hasilnya tidak maksimal. Jadi ada atau tidak ada perubahan di KLB. Pada akhirnya, 4L (kamu lagi) yang manajemen.”
Karena itu, Kusnaeni sangat berharap para pemilih yang terdiri dari klub, Persatuan Provinsi PSSI, Persatuan Klub Sepak Bola Wanita, Persatuan Futsal Indonesia, Persatuan Wasit, Persatuan Pemain dan Persatuan Pelatih, benar-benar menggunakan haknya demi sepak bola di Indonesia. masa depan.
sumber gambar, ANTARA FOTO
Sejumlah pendukung menggelar aksi damai saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
“Anda harus memikirkan sepak bola Indonesia tidak hanya hari ini tetapi jauh ke depan dan itu berarti keseriusan dalam membentuk manajemen dengan memilih orang yang tepat.”
Selain pergantian pimpinan, ia juga berharap KLB juga merevisi status PSSI terkait penyelenggaraan kompetisi.
Ke depan, PSSI harus diberi mandat yang lebih kuat untuk ikut mengawasi dan mengatur persaingan. Jangan berhenti di operatornya saja, yakni PT Liga Indonesia Baru.
Dalam kasus Kanjuruhan, menurut Kusnaeni, kompetisi didasarkan pada hasil kajian 2020 dan PSSI tidak mengetahui masalah tersebut.
“Bentuknya saat ini tentang persaingan di wilayah operator, jadi asosiasi tidak dilibatkan. Siapa yang memantau ketika tidak ada asosiasi? BOPI dulu ada, tapi sudah bubar.”
sumber gambar, ANTARA FOTO
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino (kanan) usai berkunjung ke kantor PSSI di Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Sementara itu koordinator Selamatkan sepak bola kita dan salah satu anggota TGIPF, Akmal Marhali, menduga keputusan manajemen PSSI untuk mempercepat wabah hanya sebagai “alat tawar” bagi pemerintah untuk memberikan izin menggelar kompetisi.
Merujuk pada rekomendasi TGIPF, KLB dilaksanakan setelah seluruh pengurusnya mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap para korban tragedi Kanjuruhan.
“Kenapa ada KLB sesuai rekomendasi TGIPF? Karena intinya manajemen PSSI sudah mengundurkan diri. Ketika mereka mengundurkan diri terjadi kekosongan kekuasaan, sehingga perlu adanya KLB. Tidak ada yang mengundurkan diri di sini,” kata Akmal kepada BBC News Indonesia.
Karena itu, Akmal menghimbau masyarakat untuk mewaspadai langkah PSSI sebelum ada kepastian agenda utama KLB. Sepanjang pengamatannya, pemerintah selalu bisa kewalahan oleh PSSI dengan berlindung di bawah statuta FIFA.
Selanjutnya, sebulan setelah tragedi Kanjuruhan dan di tengah tekanan publik atas pengunduran diri CEO dan manajemen, tidak ada yang berinisiatif untuk melepaskan posisinya sebagai bentuk tanggung jawab.
Faktanya, dari 12 rekomendasi TGIPF tidak ada satupun yang dilaksanakan.
“Ini (KLB) hanya permainan politik, orang menolak rekomendasi dari awal, kenapa? Karena dari pengalaman bagaimana negara selalu direntang PSSI dengan tameng FIFA.”
“Jadi harus hati-hati, apakah ini benar-benar niat KLB, atau kalau KLB itu alat tukar, seolah-olah KLB diadakan, masalah Kanjuruhan selesai.”
Akmal mengatakan, jika pengurus PSSI serius mengubah sepak bola Indonesia, maka harus dipastikan tidak ada pengurus lama yang mencalonkan diri sebagai KLB pada Maret nanti.
sumber gambar, ANTARA FOTO
Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Mahfud MD (ke-6 dari kiri) dan anggota tim lainnya memberikan keterangan pers usai menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Menanggapi keraguan tersebut, Vivin Cahyani, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, mengatakan publik bisa menilai melalui mekanisme voting terbuka.
Mulai dari stadion, jadwal dan pemilu yang bisa disaksikan oleh wartawan. Panitia pemilihan juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi setiap orang yang menjadi sukarelawan.
“Dalam hal 4L (Anda dan saya lagi) publik yang berpikir saya tidak bisa membuktikan dengan pasti itu akan menjadi orang lain. Mekanisme pemilihannya sama dengan pemilihan kepala daerah. pemilih,” dia menambahkan.
Bagaimana reaksi klub?
Sedikitnya ada lima klub yang meminta KLB dengan mengirimkan surat ke PSSI, antara lain Persis Solo, Persebaya Surabaya, Madura United, PSM Makassar, dan Persikab Kabupaten Bandung.
Manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri mengatakan tujuan pihaknya mengirim surat ke KLB adalah ingin sepak bola Indonesia jauh lebih baik dari sekarang.
“Oleh karena itu, kita harus mendukung semua langkah menuju perbaikan,” kata Yahya kepada wartawan Ahmad Musthofa Azany, reporter BBC News Indonesia.
Dia juga mengatakan telah memeriksa komunikasi dengan klub lain terkait dukungan untuk mempertahankan KLB. Namun dia menolak menyebut klub lain.
Dia hanya mengklaim bahwa “semuanya berkontribusi pada peningkatan sepakbola”.
Sebelumnya, Presiden dan Direktur Persis Solo Kaesang Pangarep secara terbuka menyatakan di media sosial untuk menanyakan tentang KLB.
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban, PERSIS meminta PSSI untuk mengadakan Konvensi Luar Biasa (KLB) paling lambat 30 hari setelah surat ini dikirim,” tulis Persis dalam suratnya yang dikutip situs resmi klub.
sumber gambar, ANTARA FOTO
Sekelompok suporter menyalakan lilin dan menggelar doa solidaritas bersama untuk suporter Arema di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (7/10/2022).
Madura United menyarankan hal yang sama. Dalam pernyataan resmi klub yang dikirim melalui media sosial, Madura United meminta manajemen PSSI untuk mundur sesuai dengan rekomendasi TGIPF.
“Namun, jika PSSI tidak mau melaksanakan (menarik) rekomendasi TGIPF, maka kami akan segera mengirimkan surat resmi untuk menerapkan KLB,” tulis Madura United di Twitter.
Kemudian PSM Makassar melalui Dirut barunya Sadikin Aksa mengajukan tiga mosi, salah satunya segera menggelar KLB sebagai bentuk transformasi sepakbola nasional.
Kamis (27/10), Manajer Persikab Kabupaten Bandung, Nandang Sunandar, meminta PSSI menghentikan wabah. Persikab menginginkan KLB segera digelar, meski masih menunggu hasil pertemuan antar pengurus klub Liga 2.
“Kita tunggu saja, besok Jumat akan ada random meeting antar manager, dari situ akan dibahas hasil rapatnya. Tapi kalau Persikab sendiri setuju dengan KLB. [setuju]’ kata Nandang seperti dilansir Detik.com.