Rumah aman penyintas kekerasan seksual di Aceh: Pernah diusir dari kampung namun tetap berjuang ‘karena cinta’

rumah aman aceh

sumber gambar, HIDAYATULLAH

keterangan,

Bangunan Dayah Diniyah Darussalam di Aceh terbilang sederhana.

Dayah Diniyah Darussalam di Kabupaten Aceh Barat bukanlah pondok pesantren biasa. Hanisah, sang pemimpin, menjadikan Dayah ini sebagai rumah aman bagi anak-anak dan korban kekerasan seksual. Hukum Syariah Aceh, katanya, “tidak membawa keadilan bagi para korban.”

Bangunan pesantren sederhana dan terdiri dari ruang kelas dan kamar santri dengan cat tembok berwarna hijau.

Setiap hari, sekitar 25 anak tinggal dan mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sebuah dayah – di Desa Meunasah Buloh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Sekitar 22 tahun yang lalu, Hanisah yang kini berusia 45 tahun mendirikan Dayah Diniyah Darussalam bagi anak-anak korban konflik agar mereka tetap bisa mengenyam pendidikan yang layak di saat Aceh masih belum pulih dari konflik antara gerakan Aceh Merdeka dan Republik. Aceh melanda Indonesia.