JUDUL World Superbike (WSBK) 2022 kembali digelar pada 12-13 November 2022 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menyambut acara tersebut, jaringan 4G di Lombok juga disiapkan secara optimal.
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan jaringan 4G di Lombok dalam kondisi terbaik dan siap pakai. Setidaknya ada 10 BTS 4G yang disiapkan untuk mengcover seluruh Mandalika, termasuk sirkuit dan area pendukung di sekitarnya, di mana terdapat puluhan hotel besar dan kecil, restoran, dan berbagai fasilitas wisata lainnya.
XL Axiata juga menggelar jaringan 5G di sekitar sirkuit menggunakan Dynamics Spectrum Sharing (DSS) dan menyiagakan 3 unit mobile BTS untuk mengantisipasi lonjakan trafik saat ajang balap global berlangsung.
“Potensi lonjakan trafik di ajang WSBK sangat tinggi mengingat ajang balap ini sangat diminati masyarakat Indonesia secara luas, belum lagi potensi kehadiran penonton dari luar negeri,” ujar Director & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede. Darmayusa, dalam keterangan tertulisnya.
Semakin banyak orang datang ke daerah tersebut, semakin besar kebutuhan akan telekomunikasi dan jaringan data berkualitas tinggi.”
Gede menambahkan, XL Axiata akan mengadopsi teknologi terbaru yaitu Massive MIMO, khusus untuk BTS yang menjangkau wilayah sirkuit Mandalika. Dengan teknologi ini, layanan data yang lebih baik dapat diberikan di masa depan karena kapasitas data dapat ditingkatkan.
Menurut Gede, peningkatan kualitas jaringan 4G tidak hanya terbatas di Mandalika. XL Axiata juga memperluas jaringan 4G ke setiap pelosok Lombok, baik untuk meningkatkan kualitas layanan data dan suara di perkotaan maupun untuk memperluas wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau. Saat ini jaringan 4G XL Axiata tersedia untuk pelanggan di 598 desa/Kelurahan, 54 kecamatan dan 5 kabupaten/kota di Lombok.
Total ada lebih dari 4.000 BTS di seluruh Lombok, di mana sekitar 2.300 di antaranya adalah BTS 4G. Jumlah BTS 4G akan terus bertambah mengingat saat ini XL Axiata juga sedang melakukan ekspansi di seluruh kabupaten di Lombok.
“Ketersediaan jaringan internet berkualitas dan literasi digital yang juga terus meningkat akan mendorong produktivitas dan membantu masyarakat beradaptasi dengan berbagai sarana ekonomi digital,” lanjut Gede.