JAKARTA – Hawaii sedang dilanda masalah besar, bukan karena letusan gunung berapi, gempa bumi, atau gelombang besar, tetapi karena serangan semut api. Serangga yang tak segan-segan menyengat manusia mengubah kehidupan di pulau itu.
Seorang pejabat di Kauai, Hawaii, dilaporkan telah memperingatkan masyarakat tentang serangan semut api terbesar di pulau itu. Bahkan, dibandingkan dengan serangga ini, mereka dapat menghujani mereka dan menyengat dengan brutal.
Berasal dari Amerika Tengah dan selada, semut api kecil (LFA) seukuran biji wijen adalah salah satu spesies invasif terburuk di dunia. Para pejabat mengatakan mereka mengubah cara orang Hawaii melindungi diri dari serangan semut api.
Para ahli mengatakan bahwa di beberapa daerah di mana koloni terbesar berada, mudah bagi semut api untuk memasuki rumah seseorang dan menyengatnya saat mereka tidur. Dan bekas gigitan bisa bertahan selama beberapa minggu.
“Dulu kamu bisa naik gunung dan pergi ke pantai. Sekarang mereka (semut api) bisa menghujani orang dan menyengat mereka,” kata Heather Forester dari Hawaii Ant Lap kepada SFGate, seperti dikutip Independent, Sabtu (12/11/2022).
Spesies semut ini pertama kali ditemukan di pulau Hawaii lebih dari dua dekade lalu. Dikatakan sebagai yang terbesar yang pernah ada di pulau itu, koloni terbaru dapat menyerang manusia dengan mudah.
Komite Spesies Invasif Kauai mengatakan serangan terbaru adalah yang terburuk, mempengaruhi setidaknya 13 hektar. Sampai saat ini, semut api telah dilaporkan menjajah bagian lembah dekat Sungai Wailua, mungkin mendorong mereka untuk berenang ke hilir dan menempati bagian lain dari pulau itu.
Para pejabat telah mendesak warga untuk memeriksa halaman belakang mereka dan membantu memperkirakan lebih lanjut jangkauan serangan semut api.
Untuk membantu penduduk, beberapa organisasi, termasuk Komite Spesies Invasif Kauai (KISC), juga meluncurkan alat uji untuk mendeteksi invasi sebelum mereka mengambil alih lebih banyak rumah.