Siaran Analog Mati, Netizen Kenang Momen dengan TV Kesayangan: Makasih Sudah Menemani Selama 15 Tahun : Okezone techno

POLITIK Migrasi dari siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) ke digital menjadi sorotan publik. Per 2 November 2022, siaran TV analog telah mati karena kebijakan tersebut.

Akibat arahan tersebut, masyarakat harus beralih ke penyiaran digital melalui perangkat set top box (STB). Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan ASO merupakan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penciptaan Lapangan Kerja (Ciptaker).

Menurut dia, undang-undang tersebut menetapkan bahwa konversi transmisi televisi dari analog ke digital harus selesai pada 2 November 2022.

“Selain itu, peralihan dari siaran televisi analog ke digital merupakan program pemerintah untuk mewujudkan transformasi digital,” ujarnya saat itu.

Transmisi televisi analog

Tidak hanya para profesional, tetapi juga beberapa kelompok menentang kebijakan migrasi TV digital. Karena siaran televisi analog sudah lama menjadi sumber hiburan bagi masyarakat Indonesia, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Berbagai reaksi pun bermunculan di media sosial, seperti mengunggah video ke akun TikTok @_andriwee. Dalam video tersebut ia menunjukkan video saat televisi analog masih bisa dinyalakan.

BACA JUGA: Siaran analog sedang sekarat, kepercayaan pengguna internet bahwa anak-anak tidak dapat menonton TV

Dalam caption unggahan video tersebut, akun tersebut mengucapkan terima kasih kepada televisi analognya. Dalam video kenangan itu terungkap bahwa televisi analog telah menemani pengunggah video selama 15 tahun.

“Terima kasih telah bersama kami selama 15 tahun,” tulisnya disertai emoticon penuh air mata.

Di akhir video, pengunggah video akan menunjukkan gerakan tangan yang mengekspresikan cinta dalam gaya Korea. Lagu-lagu romantis sepertinya menambah nuansa perayaan dari video kenangan ini.

(hel)