JAKARTA, JITUNEWS.COM – Strategi scalping terbaik penting untuk dipelajari oleh trader pemula. Selain rentang perdagangan valas, scalping adalah strategi terbaik dan teraman.
Hal ini memungkinkan pedagang untuk membuat keuntungan dalam waktu singkat. Perlahan tapi pasti. Anda hanya perlu menunggu dengan sabar hingga aset bergerak ke posisi yang lebih tinggi.
3 indikator dalam strategi scalping terbaik untuk mendapatkan keuntungan maksimal
Temui calon investor di BINUS Virtual PitchUP
Bagi Anda yang baru terjun ke dunia trading forex, istilah scalping tentu terdengar amatiran. Scalping trading adalah strategi jitu untuk mendapatkan keuntungan dengan cara trading forex kemudian menjualnya kembali setelah memasang target yang tidak terlalu tinggi.
Ini berlaku untuk setiap pergerakan harga forex harian. Ini mempengaruhi interval waktu untuk membeli dan menjual. Bisa dalam hitungan menit bahkan berjam-jam.
Untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan, trader yang menggunakan strategi ini membutuhkan modal awal yang tidak sedikit. Ingatlah bahwa strategi scalping terbaik ini hanya mengeksploitasi perbedaan harga yang kecil.
Strategi scalping memiliki 3 indikator. Trader sering menggunakan ketiga indikator ini. Apa indikatornya? Simak ulasan berikut dari BROKERINDO.
rata-rata bergerak
Pemula menyukai indikator ini karena mudah digunakan. Hampir semua platform perdagangan melengkapi diri mereka dengan indikator rata-rata bergerak.
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan rata-rata bergerak, yang harus Anda lakukan adalah mengatur periode perdagangan sesuai keinginan Anda.
Bollinger Band
Indikator scalping terbaik selanjutnya adalah Bollinger Bands. Meskipun penerapan indikator ini hanya cocok untuk pasar yang mulai/flat, namun cocok bagi trader dengan time frame kecil untuk memilihnya.
Range atau sideways market adalah kondisi pasar yang dipengaruhi oleh naik turunnya harga, sehingga sulit untuk memprediksi pergerakan harga yang mungkin terjadi, apakah akan naik atau turun.
Osilator Stokastik
Dalam scalping forex, stochastic oscillator jarang digunakan oleh pemula. Bagi mereka, indikator ini hanyalah tambahan.
Trader juga menyebutnya sebagai indikator momentum. Pasalnya, momentum dilihat dari titik jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).
Istilah ini mengacu pada situasi di mana investor dapat meminjam modal untuk berdagang dalam jumlah besar.
Sekarang setelah Anda mengetahui apa saja indikator strategi scalping terbaik yang biasa digunakan oleh para trader, apakah ada minat untuk mempelajari dan kemudian menerapkannya? Jika Anda seorang pemula, ada baiknya Anda mengunjungi website analyzertrade.com agar ilmu trading yang Anda peroleh tidak setengah-setengah.
Foodpreneur di tengah pandemi