LEMBAGA Survei Poltracking Indonesia menemukan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebesar 73,2%. Secara kuantitatif, tingkat kepuasan antara lain dapat dijelaskan oleh sektor pendidikan dan kesehatan yang mencapai tingkat kepuasan paling tinggi.
Namun, ada beberapa hal yang membuat publik mempertanyakan keputusan pemerintah tersebut. Salah satunya terkait penghentian siaran televisi analog yang diterapkan beberapa bulan lalu.
Dalam surveinya, Poltracking Indonesia menemukan bahwa masyarakat menyatakan tidak setuju, sebanyak 40,9% sangat tidak setuju dan tidak setuju dengan kombinasi penghentian acara TV analog. Sementara itu, masyarakat yang menyatakan setuju, 33,3% dari jumlah tersebut menyatakan setuju secara wajar dan sangat kuat.
Menurut survei, masyarakat menentang kebijakan ini karena TV digital/set-top box 31,4% lebih mahal dan menjadi penghalang utama untuk beralih dari siaran TV analog ke TV digital, diikuti dengan kualitas sinyal digital yang tidak merata sebesar 16,4% dan terbatas. akses saluran sebesar 10,1%.
“Hasil survei di atas adalah potret terbaru (November 2022). Tentu naik turunnya penilaian dan persepsi publik terhadap kinerja pemerintah sangat bergantung pada kebijakan yang berbeda dan dampaknya terhadap ekonomi politik nasional,” tulis Poltracking Indonesia.
FYI: Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mulyadi, mengakui tidak semua produk STB mampu mengkonversi siaran TV digital di Indonesia dengan baik.