Tips Ambil Foto Gerhana Bulan Total dengan Smartphone dan DSLR : Okezone techno

JAKARTA fenomena Gerhana bulan total astronomis kini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia, tak sedikit yang ingin memotret penampakannya, apalagi saat memasuki fase puncak.

Oleh karena itu, fenomena ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu para pecinta foto. Tidak hanya menggunakan kamera DSLR, namun juga menggunakan kamera smartphone dapat menghasilkan gambar yang bagus saat mengabadikan gerhana bulan total.

Berikut beberapa tips untuk menangkap gambar gerhana bulan total yang lebih baik dengan kamera, seperti dilansir TechRadar, Selasa (11/8/2022).

ponsel pintar

Jangan khawatir jika Anda tidak memiliki kamera DSLR tetapi ingin mengabadikan momen langka tersebut. Dengan menggunakan kamera smartphone Anda sendiri, gambar berkualitas tinggi juga dapat dihasilkan.

Kamera smartphone kini hadir dengan mode manual yang memungkinkan pengguna mengatur ISO, EV, AWB, dll. Salah satu pilihan adalah menempatkan kamera di mata teleskop dan tidak memperbesar gambar sehingga gambar tidak terlihat berbintik.

Setelah itu, jangan lupa matikan flash atau flashdisk. Setelah kami mengatur semuanya, kami memfokuskan gambar dengan fokus dan kunci eksposur. Setelah itu bisa langsung diabadikan.

Pilihan lainnya adalah memposisikan diri Anda di lokasi yang lebih tinggi dan melihat gerhana bulan. Setelah itu, Anda bisa mengatur posisi objek pada kamera smartphone sesuai keinginan.

Untuk menggunakan kamera smartphone, pengguna juga bisa menggunakan tripod, besar atau kecil, agar gambar yang diambil tidak kabur. Menggunakan timer juga dapat menghindari foto goyang. Tentu saja, jangan lupa untuk membersihkan lensa kamera.

DSLR

Kamera DSLR adalah kamera yang sudah tidak asing lagi bagi para fotografer. Alasannya tak lain karena kamera DSLR bisa diatur sesuai dengan jenis objek yang akan dibidik.

Saat gerhana bulan total, bulan terlihat lebih besar dari biasanya, namun terlihat kecil jika dilihat secara langsung. Jadi Anda membutuhkan alat untuk memperbesar, yang tidak lebih dari menggunakan lensa telefoto.

Kemungkinan lain, kamera DSLR bisa diletakkan di atas teleskop. Kamera DSLR apapun bisa digunakan, bahkan Nikon D3400 atau Canon EOS Rebel T7i dan Canon EOS 800D.

Pada dasarnya, gerhana bulan total tidak mudah untuk ditangkap. Bulan adalah target yang bergerak sangat cepat, sehingga diperlukan kecepatan rana yang tinggi.

Dengan kamera DSLR, pengguna memiliki waktu dan kesempatan untuk mencoba berbagai pengaturan agar dapat mengambil gambar dengan baik.

Namun, saat gerhana sebagian, bulan tampak setengah gelap dan setengah terang.Jadi jika bulan semakin terang, Anda dapat mencoba meningkatkan ISO. ISO 200 dapat digunakan selama fase gerhana sebagian dan ISO 800 selama fase gerhana total.

Jika Anda ingin mendapatkan detail bagian gelap bulan, Anda dapat memperlambat kecepatan rana dan meningkatkan ISO untuk membuat bagian gelap tampak lebih terang.

Selain itu, pemfokusan penting untuk membuat hasil jepretan terlihat lebih tajam. Saat bulan terlihat cerah, memudahkan kita untuk memotret, namun saat bulan terlihat redup, agak sulit untuk mengabadikannya.

Untuk mendapatkan fokus yang baik, Anda bisa menggunakan fokus manual. Jangan lupa gunakan tripod dan cable release atau remote control agar tidak perlu menyentuh tombol shutter yang menyebabkan kamera goyang.

Berikut beberapa tips untuk mengabadikan fenomena gerhana bulan total. Jangan lupa untuk memanfaatkan setiap momen dan semoga berhasil.