JAKARTA – Akhir-akhir ini, media sosial diisi dengan postingan superhero yang disajikan dalam bentuk karakter animasi dan dibuat dengan aplikasi AI Lens. Namun, ternyata aplikasi tersebut memiliki potensi bahaya yang mengintai penggunanya.
Avatar yang dibuat dengan aplikasi tersebut telah menimbulkan banyak kontroversi yang signifikan karena banyak figur publik dan influencer yang mengunggah tren tersebut ke media sosial.
Tidak hanya ada risiko informasi pribadi pengguna dicuri, aplikasi ini juga membuat avatar beberapa pengguna yang terlalu vulgar meskipun mereka tidak mengunggah foto bugil mereka ke aplikasi.
Diolah dari berbagai sumber, dalam hal ini beberapa peneliti keamanan mengingatkan pengguna untuk berhati-hati dengan bahaya yang tersembunyi dari aplikasi tersebut.
Selama proses pembuatan avatar, AI Lens membutuhkan sekitar 10 foto untuk membuat karakter animasi dengan gaya berbeda, yang mengharuskan pengguna mengunggah foto mereka ke server AI Lens.
Meskipun kebijakan privasi Lens AI hanya mengumpulkan dan menyimpan foto yang digunakan untuk membuat avatar, yang kemudian dihapus dalam waktu 24 jam, pakar AI dan keamanan siber tetap mengimbau pengguna untuk tetap waspada dan segala kemungkinan yang mungkin muncul di masa mendatang diungkap untuk dicermati.
“Mereka menyimpan foto dan video tidak lebih dari 24 jam. Tapi apakah kita benar-benar tahu apa yang mereka lakukan dengan foto-foto itu? Bagaimana Anda menghapusnya? Bagaimana data dienkripsi? Jangan bagikan informasi ini dengan kami,” kata Galloway, pakar AI dan keamanan siber.