Twitter Larang Pengguna Tautkan Link Akun Medsos Lain : Okezone techno

JAKARTATwitter Larang pengguna yang mencoba menempelkan tautan ke akun media sosial pesaing di platform mereka. Pernyataan tersebut disampaikan Twitter pada Minggu (18/12/2022).

Menurut laporan Sky News pada Selasa (20/12/2022), dukungan Twitter menggambarkan promosi tersebut sebagai iklan gratis di platform dan mengatakan tidak akan mengizinkannya lagi di Twitter.

“Secara khusus, kami akan menghapus akun yang dibuat semata-mata untuk mempromosikan platform dan konten media sosial lain yang berisi tautan atau nama pengguna untuk platform seperti Facebook, Instagram, Mastodon, Truth Social, Tribel, Nostr, dan Post,” tulis akun resmi Twitter. Mendukung.

Namun, tampaknya Twitter masih mengizinkan pengguna untuk memposting konten dari platform media sosial manapun selama tidak ada unsur promosi. Twitter memungkinkan berbagi tautan dari Parler, TikTok, atau LinkedIn di platform.

Faktanya, tidak jelas mengapa Twitter memasukkan ketiga aplikasi tersebut ke dalam daftar hitam, tetapi mungkin saja media sosial bukan salah satu pesaing perusahaan.

Selain itu, Twitter juga dapat menangguhkan akun yang digunakan untuk tujuan mempromosikan konten di platform dan tidak akan lagi mengizinkan pengguna menggunakan agregator tautan pihak ketiga seperti Linktree atau Lnk.bio.

Mengenai larangan tersebut, belum diketahui bagaimana perusahaan akan terus memberlakukan pembatasan pada pengguna Twitter, karena pernyataan mengenai hal tersebut telah dihapus dari akun dukungan resmi Twitter.

Menanggapi tweet dari dukungan Twitter tentang kebijakan baru tersebut, Jack Dorsey, mantan CEO Twitter, mengklaim langkah tersebut tidak masuk akal.

Beberapa pengguna juga menuding keputusan Musk sebagai bos Twitter saat ini mengabaikan nilai-nilai kebebasan berekspresi. Sebelumnya, Musk juga terpaksa mengaktifkan kembali akun jurnalis yang telah dihapus karena memposting informasi pribadi tentang jetnya.

Pejabat pemerintah dan kelompok advokasi mengatakan langkah Musk untuk menutup akun jurnalis adalah salah satu dari banyak alasan yang memicu kontroversi sejak Elon Musk mengambil alih Twitter.

Jadi jika ada pengguna yang menautkan akun media sosial ke platform lain dengan mengunggah tweet atau biodata akun Twitter pribadi, maka dipastikan akan terkena sanksi yang ditetapkan oleh Twitter.

Sanksi keras yang dikenakan Musk berkisar dari penangguhan hingga penghapusan permanen akun pengguna dari platform Twitter.